Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2016

"Titik Ruang"

" Kelak, kau akan tahu; di lembar-lembar kisah yang kutulis, ada malam panjang yang lembur mengisahkan usahaku berhenti menangis." -Boy Candra- Dahiku seketika mengkerut, saat kalimat demi kalimat tersusun rapih di beranda facebook-ku tentang statusnya yang sulit ku percaya. Mata ku nanar, dadaku seketika sesak dan jariku terhenti dibagian paragraf yang mungkin sudah jelas itu di tunjukkan bukan untukku. Kesimpulannya adalah, dia sedang jatuh cinta! Dan itu bukan kepadaku.  Saat itu, aku sedang berjalan di atas aspal yang dinaungi sawah yang menjuntai begitu luas. Tepat pada pukul 17.34 wib, aku pulang dengan tubuh yang amat lelah dan peluh keringat yang berceceran di tubuh usai latihan kabaret. Cukup lelah memang, tapi semua itu terbayar berkat sepotong senja yang perlahan menyapa di bagian timur langitã…¡kemudian lenyap. Dan pada saat itulah aku berseru pada Tuhan, menyampaikan pesan pada burung-burung, menitipkan rindu pada angin dan menyisipkan doa dalam kehe

" Hujan diatas Rindu "

Kepada setiap Hujan yang menjelma sebagai kenangan. Kepada setiap Angin yang menyeruak bagaikan Ingatan. Kepada Tetesan Air yang menguap mengukir nama kita. Dan kepada setiap Nafas yang mengalir menyebut nama dalam Doa.  Untuk kesekian kalinya, aku mengulang kembali tulisan ini yang sempat hilang dalam folder dokumenku. Bahkan ide-ide ku yang lama sempat terhapus dalam imajinasi liar yang mungkin terhempas angin. Dan dengan kesungguhan hati, Tuhan masih mau memberikan Anugerah padaku untuk menulis ulang kembali cerita dan kalimat-kalimat absurd ini. Dengan rasa Rindu, Hati yang gemetar, dan jantung yang berdegup kencang, aku menulis Sajak ini dibawah Hujan dalam rasa kerinduan. Dan ku persembahkan Tulisan ini, kepada kalian yang sedang merindu akan sosoknya yang entah kemana. Meskipun jiwa kalian tetap berada, namun kesunyian masih saja menghantui di setiap harapan dalam senyum saat berpapasan. Sajak pertama, aku tulis saat Langit sudah tak sebiru kemarin, saat Angin ta