Adella Febryanz

Sekitar awal Mei lalu, entah atas dasar apa. Aku membuat sebuah buklet yang dimana buku itu berisi sekumpulan puluhan puisi karyaku selama melewati ratusan hari di tahun 2016. Dari sebuah perjalanan hidup, romantika cinta, atau sebuah imajinasi yang langsung menyarang dikepalaku lalu ku tulis semauku. Buklet ini awalnya menjadi sebuah kedilemaan tersendiri, karena aku bingung untuk memberi judul utama dalam buku kumpulan puisi karyaku ini sampai harus berkonsultasi pada teman-temanku perihal judul yang akan tertera pada bagian cover buku ini. Alhasil, dua kata penuh arti terpilih menjadi judul dari buklet ini. "Perempuan Teduh" Nama yang juga digunakan untuk bloggku ini berawal terinspirasi dari sebuah band indie yang sangat aku gemari. Dan malam ini, mereka tengah manggung di Hotel Swiss belinn Karawang. Betapa kurang beruntungnya aku karena tidak ada teman yang menemani. Alhasil, aku harus diam di rumah dan memposting tulisanku ini sebagai pelampiasan karena aku gaga