Adella Febryanz

        Aku memang bukan wanita yang seperti kau mau. aku hanya ingin laki-laki yang mencintai aku apa adanya dan tak menuntut apapun dariku. kau yang aku kenal. yang aku kagumi dan kau yang selalu aku cintai dalam keadaan apapun. aku mencintaimu dengan Tulus, tanpa menuntut apa-apa.  aku jatuh cinta! itu yang aku rasakan. tapi aku tak mengerti dengan sikapmu yang sulit ku tebak. kapan akan menjadi baik dan kapan akan menjadi dingin. kamu abu-abu untukku. tapi mengapa hati ini selalu menginginkanmu lebih dan sangat lebih. sikapmu yang selalu membuatku merasa aku bukan kekasihmu. aku bukan pacarmu dan aku merasa aku bukan menjadi milikmu. mungkin aku bisa memiliki ragamu,jiwamu, tapi tidak dengan hatimu. apa yang ada di hatimu?orang lain?lantas aku, kau anggap apa? memang, perbedaan usia yang selalu membuat hubungan kita merasa datar-datar saja. aku selalu mengerti kamu, menerima kamu, dan menjadikanmu sebagai lelakiku.entah sejak kapan kamu mulai berubah, tapi yang a

Hello!! untuk para Readers yang masih bengong-benging aja mau ngapain? mending cuss.. ke bolg gue. sebelumnya-sebelumnya gue nge-posting cerpen tentang kisah gue. nah sekarang, ini antologi fiksi yang akan beredar di blog gue ini :D *cielah beredar, emang koran? oke, di bawah langit sana, eh salah. gambar maksudnya. disitu, akan tiba cerpen-cerpen terbaru gue yang bakal ngelengkapin blog gue yang usang ini.  kalo temen-temen yang mau Request ceritanya maupun fiksi atau fakta. BISA !! asal menarik, nanti gue bikinin dan langsung gue posting . jedaaar!! dan di sertakan sumber dari cerita tersebut yaitu nama kalian, tapi tetep yang bikinnya gue. so, kalo lagi intro ginih, ngomongnya kaya anak gahol! tapi kalo udah bikin cerpen, pasti menyek-menyek! dari, KETIKA HUJAN DATANG, FILOSOFI CINTA, FRIENDZONE, dan yang lainnya bakal gu eposting disinni. selagi gak sibuk dan otak masih mikir keras! oke, sekian dari info cerpen gua yang akan datang. wassalamua'alaik

aku masih ingat. waktu itu aku menyandarkan kepalaku di pundakmu. saat Hujan tengah mengepung kita di sudut Halte Bus yang sepi itu. aku masih ingat senyummu,wajahmu,matamu dan semuanya tentangmu. dan kamu selalu berkata dan meyakinkan aku bahwa Hujan adalah Peristiwa Indah yang sayang untuk di lewatkan. Aku mengenalmu bukan hanya dengan mata,tapi juga dengan hati. Dulu, aku sangat membenci Hujan amat sangat membencinya. bagiku, Hujan adalah peristiwa yang harus aku hindari. hujan membuatku kalut dan membuatku benci pada cuaca itu. aku tak mengerti mengapa Hujan membuatku benci dengan kedatangannya. dalam sudut pandangku, hujan menjadi pengganggu dalam aktivitas keseharianku. dan karena Hujanlah yang mampu mengingatkanku pada kejadian di masa silam. yang dimana, aku dan ibuku tenggelam dalam derita yang sangat pilu. saat ayahku yang brengsek itu mengusir kami dengan cara yang tak pantas karena perempuan biadab itu.  Aku Muak dengan kejadian itu!! entah kenapa aku selalu menyalahk