Adella Febryanz

Ini adalah buku ke-tiga saya, ternyata melahirkan sebuah novel jauh lebih sulit ketimbang kau harus kopral saat ujian praktek ketika hendak ingin lulus. Buku ini terlahir dengan segenap suka duka yang teramat dalam semasa saya menjalani hari-hari disepanjang tahun 2016. Ada bagian dalam cerita kehidupan saya sendiri yang turut saya ikut sertakan untuk menghiasi bumbu-bumbu cerita dalam novel ini yang sudah saya selesaikan dalam kurun waktu yang cukup lama selama lima bulan. Novel ini bercerita tentang bagaimana saat patah hati melanda, lalu bertemu dengan seseorang yang tidak disangka, kemudian timbul percikan api cinta yang dahulu rasa itu tadinya benci, sampai hingga benar-benar merasa seseorang itu adalah sebagian dari hidupmu yang telah Tuhan beri sebagai pengobat luka hati dan menemanimu sepanjang hari. Buku ini pula bercerita tentang bagaimana pikiranmu selalu digeluti oleh kenangan, juga hal-hal yang selalu kau jalani bersamanya namun akhirnya harus hilang dan lenyap