Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2015

Let him Go

"Cinta dan terbiasa merupakan dua hal yang berbeda. Cinta dan kebahagiaan merupakan hal yang bergandengan.  Jika hari ini kamu mencintai karena terbiasa, dan kamu tidak bahagia karenanya, Maka itu bukanlah Cinta. " - Anonymous -  Gue mencermati kata-kata itu berulang-ulang. Mengambil pokok pikiran dari apa yang dimaksud dari quotes  tersebut. Cinta Cinta dan Cinta ... adalah satu kata yang membuat gua berambisi mengejarnya. Bukan cinta namanya, jika tak dibarengi dengan Patah hati. Gue tidak paham betul dengan konsep cinta yang membuat jutaan manusia pernah mengalami rasa itu. Rasa yang tidak dapat didefiniskan. Absurd .    Dari beberapa novel fiksi bergenre romance  yang gue baca, semua dominan dengan Happy Ending di bagian epilognya. Seperti wanita yang selalu bermimpi pangeran berkuda putih dengan punggungnya yang berbalut tanda lahir bulan sabit dan kemudian mereka memang benar-benar bertemu dan berakhir bahagia. yah , itu hanya sebagian cerita fiksi

"Sepayung Berdua" [ Saat Hujan Temukan Kita ]

 Seperti hari-hari sebelumnya, Matahari masih kokoh menunjukkan auranya yang terasa panas dikepala. Keringat, dan lelah campur aduk merasuki tubuh gadis muda yang sibuk melangkahkan kakinya dengan cepat untuk tidak ketinggalan les pianonya disebuah studio musik. Kakinya terasa lecet, saat diharuskan memakai flat shoes yang tak pernah ia pakai sebelumnya. Ia hanya nyaman dengan pakai alas kaki seperti sepatu kets yang terasa pas dan simple menurutnya. "Ah, aku gak sanggup pakai sepatu kayak gini" keluhnya. "Haha .. sudah ku duga. pasti kamu bakal ngeluh kan? Secara .. seorang Sandigdha Mahila memakai flat shoe s ? Itu peristiwa besar :D ya kali-kali kek kamu belajar feminim Hil, biar gak dikatain Tomboy terus. you're beautifull ... " ledek Grace sahabatnya. " maybe? it's not good! Aku benci pakai ini semua" gerutunya. "Jangan gitu, kalo kamu gini terus, mana ada cowok yang mau sama kamu?" "Ah... whatever bodo amat! Yang p

#CeritaSingkat "Someday 3"

"MELUPAKAN" Adalah suatu kalimat yang sulitku pahami. Mengucapkannya memang mudah, tapi melaksanakannya justru jauh lebih sulit dari apa yang dibayangkan. Kemarin, aku memang berusaha menjauh dan mencoba melupakan semua rasa yang ku punya. Tapi nyatanya, aku tak mampu! Semakin aku ingin melupakan, semakin jugalah aku selalu mengingatmu. Bahkan kalimat penuai yang kau ucapkan saat aku ingin segera melupakanmu cukup membuatku tersenyum miris saat membacanya. Berat memang, untuk mengubah sikap saat berusaha mencoba menjauhi diri. Berat juga memang, saat diri ini pura-pura tak peduli lagi tentang dirimu. Sebab demi Tuhan, rasa ini masih sama. Cinta. Tapi jika ini benar-benar Cinta, mengapa aku harus jatuh cinta padamu? Bahkan aku sampai tak sudi memandang wajahmu hanya karena aku cinta. Pernyataan bodoh apa yang ada di benakku?semua orang justru ingin memandang seseorang yang ia cinta. Tapi aku?aku tak mampu. Sulit. Minggu lalu, seseorang berkata "Del, kayaknya kal